idwebhost Bikin Website Sekarang

Smishing adalah: Apa Itu, Contoh, dan Cara Menghindarinya

28 Nov 2024
Smishing adalah: Apa Itu, Contoh, dan Cara Menghindarinya campaign-unlimited

Smishing adalah jenis penipuan yang belakangan marak terjadi. Serangan ini umumnya berupaya menipu korbannya untuk mengunjungi situs palsu yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi. 

Agar kamu tidak terjebak dalam smishing, penting untuk memahami apa itu smishing, contoh serangannya, dan cara menghindarinya.

Smishing adalah

Smishing adalah jenis serangan siber yang memanfaatkan pesan teks (SMS) untuk menipu korban, dengan tujuan mencuri informasi sensitif atau mengunduh malware

Kata “smishing” sendiri berasal dari gabungan kata SMS (Short Message Service) dan phishing. Serangan ini sering kali menggunakan pesan teks yang tampak sah dan mendesak kamu untuk mengklik tautan atau memberikan informasi pribadi.

Dalam beberapa tahun terakhir, serangan smishing semakin meningkat. Pada 2023, sebuah laporan dari Proofpoint mengungkapkan bahwa sekitar 75% organisasi mengalami serangan smishing

Salah satu alasan mengapa smishing semakin sering terjadi adalah karena orang cenderung lebih mudah mengklik tautan dalam pesan teks daripada email, apalagi dengan adanya filter spam yang semakin kuat di email

Hal itu diperkuat dengan data yang menunjukkan bahwa tingkat klik pesan SMS jauh lebih tinggi, antara 8,9% hingga 14,5%, dibandingkan dengan email yang hanya sekitar 2%. 

Bukan itu saja, penipu juga bisa menyamarkan asal pesan smishing dengan memalsukan nomor telepon atau menggunakan perangkat lunak untuk mengirim pesan teks melalui email, membuat serangan ini semakin sulit dikenali.

Selain itu, penggunaan perangkat pribadi untuk bekerja juga membuka potensi serangan smishing untuk mengakses jaringan perusahaan.

smishing adalah

Cara Kerja Serangan Smishing

Serangan smishing bekerja dengan cara yang mirip dengan phishing melalui email, tetapi kali ini menggunakan pesan teks (SMS) untuk menipu korban. 

Penyerang memanfaatkan kombinasi manipulasi teknologi dan taktik psikologis untuk mencapai tujuannya. Berikut adalah langkah-langkah umum yang terjadi dalam serangan smishing:

1. Pemilihan Target

Penjahat siber memilih target mereka, baik secara acak menggunakan daftar nomor telepon, atau lebih terarah dengan memanfaatkan data yang bocor dari kebocoran data sebelumnya atau informasi yang dijual di dark web.

2. Pembuatan Pesan

Setelah itu, penyerang akan menyusun pesan teks palsu yang dirancang untuk memicu emosi atau reaksi korban. Pesan ini sering kali berisi ajakan untuk bertindak, misalnya mengklik tautan untuk memperbarui akun atau mengklaim hadiah.

3. Pengiriman Pesan

Menggunakan berbagai teknik, seperti spoofing (menyembunyikan identitas asli), penyerang mengirimkan pesan tersebut ke target yang telah dipilih. Pesan ini biasanya tampak sah, bahkan bisa berasal dari institusi yang tepercaya, seperti bank atau perusahaan besar.

4. Interaksi dengan Korban

Setelah menerima pesan, korban akan diminta untuk mengklik tautan, membalas dengan informasi pribadi, atau menelepon nomor tertentu. Jika korban mengikuti instruksi ini, mereka akan memberi penyerang akses lebih lanjut.

5. Pengumpulan Data atau Penyebaran Malware

Jika korban mengklik tautan, mereka bisa diarahkan ke situs palsu yang dirancang untuk mencuri data pribadi, seperti kredensial login atau informasi kartu kredit. Dalam beberapa kasus, korban bisa tanpa sadar mengunduh malware yang bisa merusak perangkat mereka.

6. Penggunaan Informasi yang Dicuri

Setelah berhasil mengumpulkan informasi, penyerang bisa menggunakan data tersebut untuk pencurian identitas, transaksi finansial tanpa izin, atau menjual data yang dicuri di pasar gelap.

7. Penghindaran Deteksi

Agar tidak terdeteksi, para penyerang sering kali mengganti nomor telepon atau mengubah metode yang mereka gunakan, sehingga membuat pihak berwenang kesulitan untuk melacak keberadaan mereka.

Contoh Serangan Smishing

Ada berbagai contoh smishing yang bisa kamu temui sehari-hari, berikut yang umum terjadi:

1. Smishing yang Mengatasnamakan Bank

Salah satu contoh smishing yang paling umum adalah pesan teks yang mengatasnamakan bank. Penyerang berpura-pura menjadi bank dan mengirim pesan yang mengatakan bahwa ada masalah dengan akunmu atau ada aktivitas mencurigakan yang perlu segera diperiksa. 

Pesan ini biasanya berisi tautan yang mengarah ke situs web palsu yang tampak seperti situs resmi bank. Begitu kamu memasukkan informasi login, data pribadimu akan dicuri.

2. Smishing yang Mengatasnamakan Layanan Pengiriman atau Paket

Beberapa penyerang mengirim pesan yang mengklaim bahwa ada paket yang menunggumu untuk diambil atau ada informasi lebih lanjut mengenai pengiriman. 

Mereka akan mengirimkan tautan yang mengarah pada situs palsu untuk meminta pembayaran atau informasi pribadi lainnya.

3. Smishing yang Menggunakan Autentikasi Multifaktor (MFA) 

mishing juga sering memanfaatkan sistem keamanan seperti autentikasi multifaktor. Penyerang mengirimkan pesan teks yang berisi kode verifikasi atau link yang mengarah ke situs palsu yang menyerupai halaman login asli. 

Tautan tersebut akan meminta kamu untuk memasukkan data pribadi, termasuk kredensial login dan kata sandi, yang kemudian akan dicuri oleh penyerang.

4. Penipuan Lain yang Menggoda Korban 

Smishing juga sering kali terkait dengan penawaran hadiah atau undian. Misalnya, kamu menerima pesan yang mengatakan bahwa kamu telah memenangkan hadiah besar dan perlu mengklik tautan untuk mengklaimnya. 

Tautan tersebut akan mengarahkanmu untuk memasukkan informasi pribadi atau melakukan pembayaran yang tidak pernah dijanjikan.

Cara Menghindari Smishing

Untuk melindungi diri dari serangan smishing, kamu perlu lebih berhati-hati dan mengikuti langkah-langkah pencegahan berikut:

1. Waspada terhadap Pesan Teks Tidak Dikenal 

Jika kamu menerima pesan teks yang tidak dikenal atau yang tampaknya mencurigakan, jangan langsung mengklik tautannya. Periksa dengan cermat nomor pengirimnya dan pastikan bahwa itu adalah sumber yang tepercaya.

Banyak penyerang menggunakan nomor palsu yang tampak mirip dengan nomor resmi, sehingga penting untuk memeriksa lebih teliti.

2. Jangan Klik Tautan Tidak Dikenal 

Salah satu cara terbaik untuk menghindari serangan smishing adalah dengan tidak mengklik tautan dalam pesan teks yang mencurigakan. Jika ada sesuatu yang mendesak, seperti pemberitahuan tentang akun atau transaksi, langsung kunjungi situs resmi atau aplikasi terkait untuk memverifikasi kebenarannya.

3. Verifikasi dengan Langsung Menghubungi Sumber 

Jika pesan tersebut mengatasnamakan bank, perusahaan, atau lembaga lainnya, kamu bisa menghubungi mereka langsung melalui saluran resmi untuk memastikan apakah pesan tersebut benar atau penipuan. Jangan pernah menggunakan nomor telepon atau email yang tertera di dalam pesan tersebut.

4. Periksa dengan Teliti Setiap Permintaan Informasi Pribadi 

Jika pesan tersebut meminta informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit atau kata sandi, itu merupakan indikasi kuat bahwa pesan tersebut adalah penipuan. Ingat, perusahaan besar atau bank tidak akan meminta data pribadi yang sensitif melalui pesan teks.

5. Gunakan Aplikasi Keamanan di Ponsel 

Menggunakan aplikasi keamanan atau antivirus yang dapat memindai dan mendeteksi potensi ancaman pada ponselmu adalah langkah pencegahan yang penting. Aplikasi ini sering kali dapat mendeteksi dan memperingatkan kamu tentang tautan berbahaya atau aplikasi yang mencurigakan.

6. Lapor ke Pihak Berwenang 

Jika kamu menerima pesan smishing di Indonesia, kamu bisa melaporkannya kepada pihak berwenang, seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), atau langsung melapor ke operator seluler untuk menindaklanjuti pesan tersebut.

smishing adalah

Kesimpulan

Smishing adalah bentuk serangan siber yang memanfaatkan pesan teks (SMS) untuk menipu korban dan mencuri informasi pribadi. 

Dengan taktik yang terus berkembang, serangan ini dapat mengarah pada pencurian data sensitif atau bahkan infeksi malware yang merusak perangkat. 

Agar terhindar dari smishing, penting untuk berhati-hati terhadap pesan yang mencurigakan, memverifikasi sumber pesan, dan tidak mengklik tautan yang tidak dikenal.

Namun, serangan siber tidak hanya terbatas pada ponsel, melainkan juga dapat mengancam website yang kamu kelola. 

Website bisa menjadi sasaran serangan seperti DDoS, peretasan, atau pencurian data, yang bisa merugikan bisnis atau reputasi brand-mu. 

Oleh karena itu, kamu perlu menggunakan layanan managed service untuk menjaga keamanan website agar tetap terlindungi. 

Layanan managed service dari IDwebhost menyediakan solusi keamanan lengkap, termasuk perlindungan dari serangan siber dan pemeliharaan website secara profesional, sehingga kamu dapat fokus pada pengembangan website dan bisnis tanpa khawatir soal ancaman digital.

Rifka Amalia

Member since 23 Aug 2024