idwebhost Bikin Website Sekarang

4 Cara Mudah Cek Pemilik Domain di Whois

4 Cara Mudah Cek Pemilik Domain di Whois campaign-unlimited

Pernah nggak sih kamu menemukan website yang isinya super bermanfaat tapi nggak ada kontaknya sama sekali? Atau, kamu mau beli produk di website tapi ragu karena nggak tahu siapa pemiliknya? Nah, dengan mengetahui pemilik website, masalah-masalah kayak gini bisa kamu hindari. Kamu jadi lebih yakin dan aman saat berinteraksi dengan website tersebut. Karena itu, artikel ini akan mengajak kamu untuk mengetahui cara mudah cek pemilik domain di Whois. Cek this out! 

Apa Itu Whois?

Sebelum mulai langkah-langkah cek pemilik domain di Whois, kamu pernah penasaran siapa sih pemilik website kesukaanmu? Nah, untuk menjawab pertanyaan itu, kita perlu mengenal yang namanya Whois. Sederhananya, Whois itu seperti buku teleponnya domain. Kalau kamu mau tahu siapa pemilik nomor telepon tertentu, kamu bisa cek di buku telepon. Nah, kalau mau tahu siapa pemilik website, kamu bisa cek di Whois.

Cara Kerja Whois

Bagaimana cara kerjanya? Setiap kali seseorang mendaftarkan sebuah domain, mereka harus memberikan beberapa informasi pribadi, seperti nama, alamat, email, dan organisasi. Nah, informasi-informasi inilah yang kemudian disimpan di database Whois. 

Jadi, ketika kamu mengetikkan nama domain di pencarian Whois, kamu akan langsung melihat informasi lengkap tentang pemiliknya.

Informasi Apa Saja yang Disimpan dalam Whois?

Bayangkan Whois itu seperti KTP-nya sebuah website. Di dalam KTP, ada nama, alamat, dan tanggal lahir seseorang. Nah, di Whois juga ada informasi-informasi penting tentang sebuah domain.

Apa aja sih informasi yang biasanya ada di Whois?

Nama pemilik

Siapa sih orang atau perusahaan di balik website ini? Whois akan kasih tahu nama lengkap atau nama perusahaan pemiliknya.

Alamat

Di mana pemilik website tinggal atau berkantor? Informasi alamat ini biasanya lengkap, termasuk negara dan kode pos.

Email

Mau kontak langsung sama pemiliknya? Tinggal cek aja alamat email yang tertera di Whois. Biasanya ini alamat email yang aktif dan bisa kamu hubungi.

Nomor telepon

Kadang, ada juga nomor telepon yang dicantumkan. Tapi, nggak semua pemilik website mau membagikan nomor teleponnya.

Tanggal pendaftaran

Kapan sih website ini pertama kali dibuat? Whois akan kasih tahu tanggal pastinya.

Tanggal expired

Sampai kapan domain ini aktif? Dengan mengetahui tanggal expired, kamu bisa tahu kapan masa berlaku domain akan habis.

Nama server

Ini adalah informasi teknis yang menunjukkan di mana website tersebut dihosting.

Selain itu, Whois juga bisa memberikan informasi tambahan seperti:

Nama organisasi

Jika pemilik website adalah sebuah perusahaan, nama organisasinya juga akan tercantum.

Informasi teknis

Seperti jenis server yang digunakan, nama registrar (perusahaan yang mendaftarkan domain), dan lain-lain.

Singkatnya, Whois itu seperti buku catatan yang menyimpan semua informasi penting tentang sebuah domain. Dengan melihat data Whois, kamu bisa mengetahui siapa pemilik website, kapan website itu dibuat, dan informasi lainnya yang mungkin berguna.

Langkah-langkah Cara Cek Pemilik Domain di Whois

cek pemilik domain di whois

Penasaran gimana cara cek pemilik domain di Whois? Gampang banget! Kamu cuma butuh beberapa langkah aja. Yuk, simak caranya:

1. Masuk Website Whois

Cara cek pemilik domain yang pertama adalah pergi ke website Whois. Tuliskan “Whois” di bila pencarian. Kemudian klik. 

2. Masukkan Nama Domain yang Ingin Dicek

Setelah masuk ke situs Whois yang kamu pilih, biasanya kamu akan menemukan sebuah kotak pencarian. 

Di situ, kamu tinggal tuliskan nama domain yang ingin kamu cek. Misalnya, kalau kamu mau cek siapa pemilik website Wikipedia, kamu tinggal tulis “wikipedia.org” di kotak pencarian.

3. Tekan Enter atau Klik Tombol Cari

Setelah nama domain ditulis, klik tombol “Cari” atau tekan tombol “Enter” di keyboard kamu. Tunggu beberapa saat sampai situs Whois memproses permintaan kamu.

4. Pahami Hasil Pencarian

Setelah proses pencarian selesai, informasi tentang pemilik domain akan ditampilkan. Biasanya, informasi yang ditampilkan meliputi nama pemilik, alamat, email, tanggal pendaftaran, dan lain-lain. Baca dengan teliti ya, biar kamu nggak salah paham.

Contoh: Misalnya, kamu ingin tahu siapa pemilik website IDwebhost. Kamu buka situs Whois.com, lalu ketik “idwebhost.com” di kotak pencarian. Setelah itu, kamu akan melihat informasi seperti nama perusahaan, alamat kantor, dan email kontak IDwebhost.

Gampang banget, kan? Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa dengan mudah mengetahui siapa pemilik dari website manapun.

Tips dan Trik Menggunakan Whois

Sudah tahu kan cara dasar menggunakan Whois? Sekarang, mari kita bahas beberapa tips dan trik agar kamu bisa memaksimalkan penggunaan Whois.

Cek Sejarah Domain: Beberapa situs Whois memungkinkan kamu untuk melihat sejarah perubahan data domain. Fitur ini berguna untuk mengetahui siapa saja pemilik sebelumnya dan kapan terjadi perubahan kepemilikan.

Mengatasi Kendala Saat Menggunakan Whois

Data Tidak Lengkap

Tidak semua informasi pemilik domain akan ditampilkan secara lengkap. Banyak pemilik domain yang menggunakan layanan perlindungan privasi untuk menyembunyikan identitas mereka. Jika kamu menemukan data yang tidak lengkap, coba cari informasi tambahan dari sumber lain.

Informasi yang Tidak Akurat

Informasi yang ditampilkan di Whois tidak selalu akurat. Ada kemungkinan data yang ditampilkan sudah tidak up-to-date atau bahkan salah. Oleh karena itu, jangan langsung percaya 100% pada informasi yang kamu dapatkan.

Apa Itu Domain Privacy?

cek pemilik domain di whois

Saat kamu mendaftarkan domain, kamu biasanya diminta untuk memberikan informasi pribadi seperti nama, alamat, nomor telepon, dan email. Informasi ini kemudian akan tersimpan di database Whois dan bisa diakses oleh siapa saja. 

Nah, dengan mengaktifkan fitur privasi domain, informasi pribadimu akan digantikan dengan informasi pihak ketiga. Jadi, yang terlihat di hasil pencarian Whois bukan lagi data pribadimu, melainkan data anonim.

Bagaimana Domain Privacy Mempengaruhi Hasil Pencarian Whois?

Kalau kamu nggak mengaktifkan privasi domain, hasil pencarian Whois akan menampilkan informasi pribadimu secara lengkap. Siapapun bisa dengan mudah menemukan nama, alamat, dan nomor teleponmu. Ini bisa jadi masalah karena:

Spam: Kamu akan sering menerima email spam, panggilan telepon, atau pesan yang tidak diinginkan.

Penipuan: Informasi pribadimu bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.

Pelanggaran privasi: Kamu bisa merasa tidak nyaman karena informasi pribadimu tersebar luas.

Tapi, kalau kamu mengaktifkan privasi domain, yang akan muncul di hasil pencarian Whois adalah:

Nama registrar: Perusahaan yang mendaftarkan domainmu.

Alamat registrar: Alamat kantor perusahaan tersebut.

Email proxy: Alamat email generik yang akan diteruskan ke emailmu.

Dengan begitu, informasi pribadimu akan terlindungi dan kamu bisa lebih tenang.

Kenapa Privasi Domain Penting?

Keamanan: Melindungi kamu dari spam, penipuan, dan pelanggaran privasi.

Privasi: Memastikan informasi pribadimu tidak tersebar luas.

Profesionalitas: Menambah kesan profesional pada bisnis atau proyek online kamu.

Jadi, privasi domain itu penting banget, terutama kalau kamu ingin menjaga keamanan dan privasi data pribadimu. Meskipun begitu, perlu diingat ya, mengaktifkan privasi domain biasanya dikenakan biaya tambahan.

Kesimpulan

Itulah tadi langkah-langkah cara mudah cek pemilik domain di whois. Sudah punya ide bisnis online tapi belum tahu cara memulainya? Membuat website adalah langkah pertama yang sangat penting. Dengan IDwebhost, kamu bisa membuat website profesional dengan mudah dan cepat.

Taufiq Prasetya Pradana

Member since 6 Sep 2019