Membuat Nama Brand Yang Tepat

31 Jul 2019
Membuat Nama Brand Yang Tepat campaign-unlimited

Perlu kamu ketahui, nama brand memiliki pengaruh terhadap kesuksesan bisnis dalam jangak panjang. Nama brand yang bagus akan melekat kuat di benak masyarakat. Seperti produk mie instan, nama brand yang pertama terlintas dalam benak banyak orang adalah indomie. Padahal banyak merek lainnya yang beredar di pasaran.

Berikut 7 Tips Membuat Nama Brand yang harus kamu cermati :

1.Belum Pernah Dipakai Orang Lain

Jangan memakai nama brand yang sudah dipakai orang lain. Cari nama brand yang benar-benar baru dan bebas hak paten. Cara mudahnya, kamu bisa melakukan survei dengan cara menguji nama brand yang ingin digunakan di mesin pencarian Google.

Pastikan nama tersebut tidak ada yang memakainya dan tidak terkait dengan hal-hal buruk di Google. Kemudian kamu juga bisa mengecek di Direktorat Jenderal Kekayakaan Intelektual untuk mencari tahu mengenai hak paten.

2.Nama Yang Unik

Buat nama brand yang unik agar tidak sama dengan yang lain. Bahkan kamu juga bisa membuat nama yang nyeleneh karena sangat mudah diingat oleh orang lain.

Tapi hindari keunikan nama brand jangan sampai berkonotasi negatif, karena akan kurang baik bagi citra bisnis kamu.

3. Mudah Didengar dan Diucapkan

Hati-hati dalam memilih nama brand. Memang namanya harus unik, tapi jangan sampai sulit didengar dan diucapkan. Hal ini untuk mencegah ambiguitas agar masyarakat tidak salah melafalkannya dan tidak salah mengerti saat mendengar namanya. Nama yang mudah didengar dan diucapkan tidak akan membuat orang berpikir dulu untuk membacanya.

4. Nama Yang Pendek

Tidak perlu buat nama yang panjang agar berbeda dan terlihat kreatif. Masih banyak nama yang simpel dan unik, tapi pendek dan tetap menarik. Jika bisa, cukup nama dengan dua atau tiga suku kata. Nama brand yang pendek akan membuat masyarakat lebih mudah mengingatnya.

5. Mencerminkan Produk

Kamu bisa membuat nama brand yang dapat mencerminkan produk. Ini juga sekaligus agar bisa menyesuaikan dengan segmen pasar. Misalnya, nama yang feminim untuk produk yang menargetkan konsumen wanita, atau nama yang maskulin untuk produk yang menyasar konsumen pria. Hal ini dapat membantu mempermudah proses branding dan pengenalan pada masyarakat.

6. Hindari Penggunaan Singkatan

Bagi bisnis baru, hindari penggunaan singkatan atau inisial. Apalagi singkatan yang terdiri atas huruf dan angka, karena dapat membingungkan orang yang baru pertama kali mengetahuinya. Contohnya, IM3 butuh waktu agar masyarkat tahu cara membaca yang benar dan mengetahui bahwa IM3 adalah singkatan dari Indosat Multimedia Mobile.

7. Memiliki Makna Yang Baik

Menjalankan bisnis pasti berkesan bagi setiap entrepreneur atau pengusaha. Kamu bisa membuat sebuah nama yang mengandung makna positif bagi bisnis. Seperti halnya orang tua yang memberikan nama yang punya makna baik pada anaknya, begitu juga kamu mencari nama yang bermakna bagi merek usaha yang akan di jalankan.

Nah itu tadi 7 langkah untuk menemukan Nama Brand Terbaik

Untuk info lebih lengkap Sahabat bisa hubungi kami, Tim kami siap membantu hingga tuntas semua persoalan dunia domain hosting.